Rabu, 17 April 2019

Melatih Ketangkasan Anak dengan Permainan Tradisional



Jual Perosotan Anak Jakarta - Ada banyak permainan tradisional di Indonesia yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan gerak kinestetik pada anak. Unsur-unsur yang ada pada tubuh anak terdiri atas gerakan koordinasi, keterampilan mengatur dan mengendalikan gerak tubuh. 




Selain itu, unsur pada gerak tubuh anak juga meliputi keterampilan lokomotor dan keterampilan nonlokomotor. Kemampuan tersebut dapat distimulus dan dikembangkan melalui permainan tradisional. Terdapat beberapa jenis permainan yang dapat melatih ketangkasan anak sebagai berikut:
1.      Engklek
Permainan tradisional engklek atau disebut dengan dengkleng dapat digunakan untuk menstimulus kecerdasan gerak kinestetik pada anak. Gerakan tersebut berupa melemparkan oncak pada gambar kotak-kotak yang dibuat di atas tanah serta berjalan dengan melompat menggunakan satu atau pun dua kaki. Gerakan tersebut merupakan gerakan yang dapat melatih kecerdasan gerak kinestetik pada anak.
2.      Grobak sodor
Tentunya semua orang mengetahui jenis permainan yang satu ini. Permainan ini biasanya dimainkan oleh banyak orang yang terbagi ke dalam dua tim. Gerakan-gerakan yang dilakukan seperti masing-masing tim melakukan pola menyerang dan menghadang. Bagi pihak yang menyerang, mereka diharuskan melewati garis-garis pembatas sampai akhir. Sedangkan bagi tim yang bertahan, mereka harus menahan tim penyerang agar tidak melewati garis-garis pembatas yang dijaga. Gerakan berlari maupun menahan yang dilakukan berulang-ulang tersebut dalam permainan tradisional dapat melatih dan meningkatkan kecerdasan gerak kinestetik pada anak.
3.      Patil lele
Permainan tradisional yang bernama patil lele (tak tek atau gatrik) ini menggunakan banyak gerakan fisik berupa gerak koordinasi untuk mengatur dan mengendalikan gerak tubuh. Terdapat dua tim yang ada dalam permainan ini. Tim pertama ialah tim yang melempar dan memukul kayu kecil. Sedangkan tim kedua ialah tim yang menangkap kayu kecil untuk dilemparkan dengan satu tangan maupun kedua tangan. Gerak melempar dan menangkap dalam permainan ini ternyata mampu meningkatkan kecerdasan gerak kinestetik bagi anak.
4.      Eggrang
Permainan tradisional egrang merupakan permainan yang menggunakan bambu atau batok kelapa sebagai bahan dasar utama. Eggrang sangat baik untuk melatih kecerdasan gerakan kinestetik pada anak. Permainan tradisional ini membutuhkan dasar-dasar gerak kinestetik yang lengkap berupa gerak koordinasi, kelenturan, kelincahan, dan keseimbangan antara gerakan kaki dan tangan.
5.      Yeye atau lompat karet
Permainan tradisional yeye atau lompat karet menggunakan jalinan karet gelang sebagai alatnya. Permainan ini mengharuskan anak memiliki tingkat ketinggian mencapai jalinan karet yang akan dicapai. Gerakan melompat tanpa menyentuh jalinan karet gelang dimulai dari ketinggian mata kaki sampai pinggang. Pemain boleh melompat melewati jalinan karet gelang ketika jalinan karet gelang tersebut sudah mencapai dada, telinga, dan kepala. 

Oh ya sekedar informasi tambahan saja jika anda butuh permainan yang cocok untuk anak seperti perosotan dan ingin membelinya silakan kunjungi website kami jual perosotan anak jakarta